Ini Argumen Ronaldo Tidak Hadiri Penyemayaman Jota

Ketidakberadaan kapten Tim nasional Portugal Cristiano Ronaldo di penyemayaman Diogo Jota membuat dianya dinilai habis. Ternyata ada argumen khusus berkaitan mangkirnya Ronaldo tersebut.
Mayat Jota dan adiknya yang wafat karena kecelakaan mobil pada akhirnya disemayamkan dii Igreja de Matriz, Gondomar, Sabtu (5/7/2025) waktu di tempat.

Dalam acara itu, banyak figur sepakbola tiba. Terutama beberapa mitranya di Liverpool dan Tim nasional Portugal. Sayang, tidak terlihat tangkai hidung Ronaldo yang disebut rekanan Jota di Tim nasional Portugal

Ronaldo yang dengan status sebagai kapten dipandang semestinya mendatangi acara penyemayaman tersebut. Apalagi saat public tahu jika Ronaldo pilih liburan di Mallorca daripada melepaskan Jota ke arah tempat istirahat terakhir kalinya.

Ini yang membuat dinilai habis, tidak cuma oleh public sepakbola dunia, tetapi juga oleh supporter Tim nasional Portugal. Meskipun begitu, ada argumen tertentu kenapa Ronaldo pilih mangkir.

Diambil Mirror, Ronaldo di-claim cemas kedatangan dianya malah akan mengusik proses penyemayaman. Gondomar ialah kota kecil hingga dicemaskan kehadiran Ronaldo malah membuat kurangi kesakralan penyemayaman dan formalitas perpisahan Jota dan adiknya, karena public dan media lebih menyoroti pemain Al Nassr tersebut.

Ronaldo sendiri telah ucapkan bela sungkawa atas keperginya Jota itu terlebih dahulu di akun media sosialnya. Pria 40 tahun itu akui kaget dengan keperginya Jota.

Diogo Jota Sudah Disemayamkan

Penyemayaman Diogo Jota dan adiknya, Andre Silva sudah usai dilakukan. Tidak cuma keluarga dan mitra, tetapi warga umum juga memberikan penghormatan pada dua pemain sepak bola itu untuk terakhirnya.
Upacara penyemayaman diadakan Sabtu (5/7/2025) sekitaran jam 10.30 waktu di tempat di Igreja de Matriz, Gondomar. Awalnya peti mayat Jota dan Silva dibawa dari Capela da Resurreicao masuk ke gereja oleh rekanan segrup dan mitra.

Walau diadakan tertutup untuk keluarga dan mitra, tetapi public yang datang di luar gereja dapat ikuti upacara penyemayaman lewat pengeras suara yang disiapkan. Acara berjalan sekitaran 30 menit

Kemudian, peti mayat kakak adik itu dibawa keluar gereja ke arah tempat beristirahat paling akhir yang ada tidak jauh disana sekalian disertai lagu Ave Maria.

Upacara penyemayaman Jota dan Silva banyak didatangi beberapa orang penting sepakbola, termasuk beberapa pemain Liverpool dan Penafiel, dua club yang diperkokoh dua bersaudara itu saat sebelum akhir hayatnya. Mitra dari Tim nasional Portugal, Porto, sampai Wolverhampton Wanderers terlihat datang.

Ruben Neves yang malam awalnya tetap perkuat Al Hilal di Piala Dunia Antar-klub hadapi Fluminense kelihatan datang. Dia bahkan juga menjadi satu diantara yang turut bawa peti Jota.

Sesudah acara tertutup usai dan pagar pemisah dipindah, public yang datang dapat ke arah penyemayaman tempat Jota dan Silva tiduran untuk selama-lamanya. Di atas pusara mereka ada karangan bunga warna merah berwujud seragam sepakbola.

Dua cerita itu awalnya kelihatan dibawa sama dua pemain Liverpool, Virgil van Dijk dan Andy Robertson. Karangan bunga dengan hiasan nomor 20 ditempatkan di atas pusara Jota, dan yang dengan nomor 30 untuk Silva.

Jota, 28 tahun, dan Silva, 25 tahun, meninggal dalam kecelakaan lalu lintas pada Kamis (3/7) pagi hari waktu Spanyol. Mereka sedang ke arah dermaga di Santander untuk selanjutnya seberang ke Inggris dengan memakai kapal ferry.

Theme: Overlay by Kaira Extra Text
Cape Town, South Africa