KBRN, Sumbawa: Kantor Imigrasi Kelas II TPI Sumbawa Besar menggalakkan publikasi berkenaan pemberangkatan kerja ke luar negeri sama sesuai proses. Masalahnya daerah Sumbawa Barat di Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) adalah satu diantara kantong prospektif karyawan migran Indonesia.

Kepala Kantor Imigrasi Sumbawa Besar, Tedy Karuniaa, menjelaskan umumnya masyarakat di tempat pilih bekerja di Malaysia dan Timur tengah. Karenanya, ia mengutamakan keutamaan pengetahuan mengenai pemberangkatan bekerja di luar negeri yang sama sesuai proses.

“Kami menjaga calon karyawan migran Indonesia, terutama dari Sumbawa dan Sumbawa Besar,” katanya, Rabu (9/7/2025). Menurut Tedy, umumnya mereka bekerja sebagai karyawan rumah tangga untuk wanita atau pengemudi untuk lelaki.

Tedy seterusnya menghimbau calon karyawan migran untuk melengkapi semua document dan ikuti training. Ini dilaksanakan untuk tingkatkan dan mengupdate ketrampilan mereka.

“Untuk memudahkan proses pengajuan paspor atau document pendukung, kami buka tiga lokasi service,” katanya. Masing-masing di Kantor Imigrasi Sumbawa Besar, Service Terintegrasi Satu Atap (LTSA) Sumbawa, dan Gedung Unit Kerja Kantor (UKK) Sumbawa Barat.

KBRN, Sumbawa: Kantor Imigrasi Kelas II TPI Sumbawa Besar sudah membuat tiga binaan Keimigrasian di Kecamatan Moyohulu Sumbawa Besar. Dusun binaan ini dibuat untuk mendidik warga mengenai ketentuan keimigrasian.

“Kami coba menyosialisasikan apa itu paspor dan Karyawan Migran Indonesia (PMI) ke warga-warga dusun . Maka nanti, mereka akan sama-sama mengingati jika ingin buat paspor harus sama sesuai proses,” kata Kepala Imigrasi Kelas II TPI Sumbawa Besar, Tedy Karuniaa, saat dijumpai dikantornya di Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (10/7/2025).

Tedy sampaikan, pembangunan dusun binaan ini sekalian jadikan piranti dusun. Masalahnya piranti dusun sebagai agen informasi keimigrasian di lingkungan masing-masing.

“Dengan dusun binaan, kami ingin membuat jaringan informasi dan pembelajaran yang kuat. Ini dilaksanakan untuk menghambat pelanggaran keimigrasian sedini mungkin,” sebut Tedy.

Lewat pembangunan dusun binaan ini, Tedy mengharap warga lebih siaga pada kekuatan pelanggaran keimigrasian. Seperti tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dan tindak pidana penyelinapan manusia (TPPM).

“Warga bisa berperanan aktif dalam pemantauan orang asing di daerahnya. Program dusun binaan ini adalah implikasi langsung dari instruksi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan,” kata Tedy tutup.

KBRN, Brasilia: Indonesia dan Brasil akan bekerjasama membuat rudal dan kapal selam. Ke-2 negara kerja sama dalam beragam bidang penting, satu diantaranya ialah pertahanan.

“Kami ingin melakukan kesepakatan bekerja sama pertahanan Indonesia-Brasil. Angkatan membawa senjata kami sudah memakai banyak produk dan alutsista anda,” tutur Presiden Prabowo ke Presiden Brasil, Lula da Silva di Istana Planalto, Brasilia, Rabu (9/7/2025).

Bekerja sama pertahanan, menurut Presiden Prabowo terus akan diteruskan. Dia ingin ke-2 negara lakukan produksi alutsista bersama-sama.

“Aku rasa kami ingin meneruskan bekerja sama ini. Lewat produksi bersama-sama dan transfer tehnologi bersama,” kata Presiden.

Presiden Prabowo menambah, Indonesia dan Brasil akan melakukan latihan militer kombinasi. Ke-2 negara bekerjasama membuat tehnologi mekanisme rudal dan kapal selam.

“Kami ingin tingkatkan training kombinasi personil militer. (Kami ingin) kerjasama tehnologi di bagian mekanisme rudal dan kapal selam,” tutur Presiden Prabowo.